Basisdata Relasional VS Basisdata Non Relasional

Introduction to NoSQL Databases - Mark Rethana - MediumSelama berpuluh tahun, model data utama yang digunakan untuk pengembangan aplikasi adalah model data relasional yang digunakan oleh database relasional seperti Oracle, DB2, SQL Server, MySQL, dan PostgreSQL. Hingga pada pertengahan hingga akhir tahun 2000 model data lain mulai mendapatkan adopsi dan penggunaan yang signifikan. Untuk membedakan dan mengategorikan kelas database dan model data baru ini, istilah “NoSQL” diciptakan. Sering kali istilah “NoSQL” digunakan secara bergantian dengan “nonrelasional.”
Meskipun terdapat banyak jenis database NoSQL dengan fitur yang bervariasi, tabel berikut menunjukkan beberapa perbedaan antara database SQL dan NoSQL.
 
 Database Relasional Database NoSQL
Beban kerja  yang optimal   
 
- Database relasional didesain untuk aplikasi transaksional dan aplikasi pemrosesan transaksi online (online transaction processing, OLTP) yang sangat konsisten dan cocok digunakan untuk pemrosesan analisis online (online analytical processing, OLAP).
 
- Database nilai-kunci, dokumen, grafik, dan dalam memori NoSQL didesain untuk OLTP untuk sejumlah pola akses data yang menyertakan aplikasi latensi rendah. Database pencarian NoSQL didesain untuk analisis data yang semi terstruktur. 
 
 Model data- Model relasional menormalkan data menjadi tabel yang terdiri dari baris dan kolom. Skema secara ketat mendefinisikan tabel, baris, kolom, indeks, hubungan antara tabel, dan elemen database lain. Database menegakkan integritas referensial dalam hubungan antara tabel.   - Database NoSQL menyediakan berbagai model data, antara lain dokumen, grafik, nilai kunci, dalam memori, dan pencarian.
 Properti ACID Database relasional menyediakan properti atomicity, consistency, isolation, and durability (ACID):
  • Atomicity mengharuskan transaksi dilaksanakan seluruhnya atau tidak sama sekali.
  • Consistency mengharuskan data sesuai dengan skema database jika suatu transaksi dikomitmenkan.
  • Isolation mengharuskan transaksi konkuren dilaksanakan secara terpisah dari transaksi lainnya.
  • Durability mengharuskan adanya kemampuan untuk memulihkan dari kegagalan sistem yang tidak terduga atau pemadaman listrik ke keadaan terakhir yang diketahui.
 Database NoSQL sering kali melakukan pertukaran dengan mengurangi beberapa properti ACID database relasional untuk model data yang lebih fleksibel yang dapat dikembangkan secara horizontal. Hal ini membuat database NoSQL menjadi pilihan yang luar biasa untuk kasus penggunaan dengan throughput tinggi dan latensi rendah yang memerlukan pengembangan skala secara horizontal melebihi batasan instans tunggal.
 Performa Kinerja umumnya tergantung pada subsistem disk. Pengoptimalan kueri, indeks, dan struktur tabel sering kali diperlukan untuk mencapai kinerja puncak. Kinerja umumnya merupakan fungsi dari ukuran klaster perangkat keras, latensi jaringan, dan aplikasi panggilan.
 SkalaDatabase relasional umumnya dapat dikembangkan skalanya dengan meningkatkan kemampuan komputasi perangkat keras atau mengembangkan skala dengan menambahkan replika untuk beban kerja hanya-baca. Database NoSQL umumnya dapat dipartisi karena pola akses nilai-kunci dapat dikembangkan skalanya dengan menggunakan arsitektur terdistribusi untuk meningkatkan throughput yang menyediakan kinerja yang konsisten pada skala yang tidak terbatas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Redis : Part2

SQL vs NoSQL:Perbedaan dalam menentukan pilihan Database